Pantau 5 Penanda Kesehatan Ini Selama Ramadhan

Bagi umat Islam, bulan suci Ramadhan adalah waktu untuk refleksi diri, pertumbuhan mental dan spiritual. Di seluruh dunia, umat Islam memulai puasa mereka saat fajar setiap hari, dan berbuka puasa bersama orang-orang; Memanjakan diri saat iftaar

Saat Anda memulai perjalanan puasa Anda, berikut adalah kumpulan indikator kesehatan penting yang harus Anda awasi, serta beberapa tips untuk mengelola kesejahteraan Anda:

  • Gula darah: Juga dikenal sebagai glukosa darah, gula darah adalah sumber energi utama tubuh. Kita biasanya menerima gula darah dari makanan yang kita makan, serta dari hati dan otot kita. Memantau kadar gula darah Anda penting, apabila berkelebihan dapat menyebabkan diabetes. Pengujian gula darah dapat menggunakan sistem pemantauan glukosa berkelanjutan, atau pengukur gula darah portabel. Tips Kesehatan: Sebagai aturan praktis, hindari berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang terlalu manis, karena dapat meningkatkan kadar gula darah dan kadar insulin Anda; Membuat Anda merasa lebih lapar. Namun, jika Anda penderita diabetes, pengelolaan gula darah saat berpuasa menjadi sedikit rumit. Penderita diabetes menghadapi risiko hipoglikemia, atau gula darah rendah, dan harus hati-hati memantau kadar gula darah mereka agar tidak terlalu rendah.
  • Tekanan darah: Sederhananya, tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan oleh darah terhadap dinding arteri Anda. Ketidakseimbangan dalam tekanan darah dapat mengancam jiwa: tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke, sementara tekanan darah yang terlalu rendah (hipotensi) dapat menghilangkan organ vital suplai darah. Tips Kesehatan: Penelitian menunjukkan bahwa puasa selama Ramadhan berdampak positif pada tekanan darah. Mereka yang menderita hipertensi harus minum banyak air, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar, dan menghindari makanan kaya lemak dan minuman manis.
  • Lipid darah: Zat-zat seperti lemak ini dapat ditemukan dalam darah dan jaringan tubuh, dan hanya diperlukan dalam jumlah kecil. Lipid utama termasuk kolesterol dan trigliserida, tetapi jumlah yang berlebihan berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. Tips Kesehatan:  Jika kadar lipid darah Anda di luar kendali (Anda dapat menentukan ini dengan meminta dokter Anda untuk panel lipid atau tes kolesterol penuh), pertimbangkan untuk membuat beberapa perubahan gaya hidup. Selain meningkatkan aktivitas fisik, perhatikan apa yang Anda konsumsi selama Ramadhan. Ganti makanan yang kaya lemak jenuh (daging merah, susu penuh lemak, camilan kentang goreng, kue kering) untuk produk nabati atau gandum utuh.
  • Asam urat: Siap untuk pelajaran sains cepat? Asam urat adalah produk sampingan dari purin, bahan kimia yang banyak ditemukan dalam makanan termasuk makanan laut tertentu, daging merah, dan alkohol. Penumpukan asam urat dapat mengakibatkan asam urat dan batu ginjal. Tips Kesehatan: Cairan sehat adalah teman terbaik Anda. Pastikan untuk menghidrasi secara memadai setelah berbuka puasa, dan batasi asupan daging merah dan ikan seperti ikan teri atau makarel.
  • Enzim hati: Protein ini bertanggung jawab atas beberapa proses biologis utama, termasuk pembekuan darah dan pencernaan. Tetapi peningkatan enzim hati mungkin merupakan indikasi penyakit yang lebih serius, termasuk hepatitis atau penyakit hati berlemak. Tips Kesehatan: Ramadhan ini, jaga hati Anda dengan menikmati buah-buahan kaya antioksidan seperti buah beri dan anggur, sayuran berdaun hijau termasuk kangkung, dan teh hijau. Lewati makanan berlemak dan bertepung - tubuh Anda akan berterima kasih.

Untuk hasil terbaik, selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum membuat keputusan apa pun. Untuk gambaran komprehensif tentang kesehatan Anda, yang terbaik adalah melakukan serangkaian tes untuk mengetahui di mana Anda berdiri: cari tahu lebih lanjut tentang layanan kami di sini:

https://www.innoquest.co.id/contact-us